Ujian kelas Google Garage Fundamental of Digital Marketing

Setelah mengikuti serangkaian kelas dari Google Garage “Fundamental of Digital Marketing”, pada tahap terakhir kalian akan menghadapi test dari materi yang telah kalian pelajari. Namun, tidak perlu khawatir karena test ataupun ujian ini tidak sulit. Apabila gagal, kalian dapat mencoba kembali dalam kurun waktu 24 jam. Aku sendiri gagal pada test pertama dan lolos pada test kali kedua. Disini aku akan berbagi pertanyaan dari soal-soal test yang aku hadapi.


Soal-soal test yang aku hadapi terbagi menjadi 7 kategori besar seperti yang telah aku jabarkan pada post ini. Jumlah soal yang muncul pada setiap katagori tidaklah sama. Akan tetapi jumlah keseluruhan total soal adalah 40 soal. Waktu yang diberikan tidak terbatas sehingga kalian bebas mengerjakan dalam waktu berjam-jam. Jika gagal pada ujian pertama, soal yang muncul pada ujian kedua tidaklah akan sama. Jadi, soal ujian yang diberikan benar-benar acak.

Pengalaman mengikuti kelas gratis dari Google – Fundamentals of Digital Marketing

Beberapa waktu yang lalu aku mengikuti kelas gratis yang diadakan oleh Google. Belajar gratis dari Google ini tersedia dalam banyak materi dan disini aku mengambil kelas Fundamentals of Digital Marketing. Menariknya lagi, selain memperoleh ilmu yang diajarkan langsung oleh para praktisi di Google, kelas ini juga menawarkan sertifikat yang tentunya memiliki nilai tambah untuk peserta yang berhasil menyelesaikan kelas Fundamentals of Digital Marketing.

Seperti yang telah disebutkan diawal bahwa kelas dari Google ini benar-benar gratis. Modal yang perlu kalian miliki yaitu bisa berbahasa Inggris, memiliki akses internet dan punyai gawai yang mendukung (boleh handphone ataupun laptop). Jika kalian merasa khawatir karena memiliki kemampuan bahasa Inggris yang terbatas, jangan khawatir, karena aku akan memberikan tips agar kalian tetap bisa mengikuti kelas ini hingga akhir dan mendapatkan sertifikatnya.

Pengalaman berolahraga wall climbing di Surabaya

Rabu, 15 Desember 2021

Intensitas curah hujan di kota Surabaya semakin meninggi, hal ini membuat pilihan aktivitas diluar ruangan menjadi terbatas. Berawal dari celetukan salah seorang teman yang mengatakan "Kalian pernah ga si coba wall climbing?" akhirnya terjadilah percobaan pertamaku melakukan olahraga menantang ini. 

Mencari tempat untuk berolahraga wall climbing di Surabaya dapat dibilang cukup sulit. Selain karena pandemi covid-19 yang membuat aktivatas seperti ini terhenti, faktor lain karena masih belum menjamurnya komunitas wall climbing di kota pahlawan. Berbekal dari informasi google dan hastag instagram akhirnya ku menemukan "Climbing Wall Ceter FPTI, Surabaya" via google atau "goclimbing_" di Instagram.


Saya terhubung dan berkontak dengan coach Effendi yang mana Beliau orangnya sangat supportif, ramah dan sangat membantu. Di goclimbing_ ini seluruh panjatan yang digunakan berada diluar ruangan. Ada 2 tempat yang dapat dipilih di KONI (dekat GM) atau di jalan Irian Bar, No.3 Gubeng. Kebetulan kemarin kami mendapatkan tempat di KONI. Apakah olahraga ini dapat dilakukan pada saat hujan? Coach Effendi tidak menyarankan berolahraga saat ujan, tentu karena alasan keamanan, lebih baik reschedule saja.

Pengalaman Tandem Paralayang di Batu Malang Jawa Timur

Akhirnya, pada hari Minggu, 12 September 2021, menjadi salah satu tanggal berarti untuk ku karena akhirnya aku dapat mencoret salah satu bucket list ku yaitu Tandem Paralayang! Perasaannya gimana? Seneng dan nagih asli! Pengen tandem paralayang lagi, pengen terbang lebih lama rasanya. Kenapa baru cobain tandem paralayang sekarang? Karena aslinya aku ini takut banget ketinggian, 2018, sudah sempat kepikiran untuk paralayang di Batu juga, tapi ku urungkan niatan karena takut banget. Kok sekarang berani? Gimana caranya mengatasi ketakutan ketinggian saat main paralayang? Aku jawab di post ini ya, yuk dibaca sampai habis.

Update! Berbagi Pengalaman Cara Belanja Di Sociolla (Tidak Disponsori)


Blog post ku yang berjudul "Pengalaman Belanja di Sociolla untuk Kali Pertama (Tidak Disponsori)" menjadi blog post yang paling banyak dilihat di blogku dan tidak terasa di tahun 2021, post tersebut sudah berumur 5. Aku merasa bahwa informasi pada post tersebut sudah tidak lagi relevant, oleh karena itu aku memutuskan untuk mengupdate post tersebut dengan berbelanja lagi di Sociolla di tahun ini.

5 tahun berlalu tentu banyak sekali perbedaan yang dapat ditemukan. Yang pertama aku menyadari bahwa Sociolla sudah menjadi salah satu market place untuk kosmetik dan skincare terbesar di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya brand yang bekerjasama dengan Sociolla. Namun ada hal yang sangat aku sayangkan yaitu masalah harga. Menurutku pendapatku pribadi, harga di Sociolla kurang bersaing jika dibandingkan dengan online shop yang lain, sekalipun ada diskon dan penawaran yang diberikan, rasanya masih kurang menarik. Ini lah yang menjadi salah satu alasanku tidak berbelanja di Sociolla beberapa tahun belakangan.